Selasa, 17 Maret 2009

The way I produce my pictures



     "Take your own picture and edit it"
Fotografi dan Photoshop Tips Untuk pemula


     Disini saya ingin berbagi pengalaman, pandangan, dan wawasan mengenai bagaimana saya mengambil gambar diri sendiri dan kemudian mengeditnya untuk mendapatkan hasil gambar yang saya inginkan.

     Berbekal sedikit ilmu mengenai photoshop dan  kamera seadanya (Cuma Fujifilm S7000 )   saya coba mengeksplorasi kemampuan saya untuk menghasilkan gambar yang saya inginkan, sekali lagi saya tegaskan "yang saya inginkan" karena menurut pendapat saya foto/gambar/lukisan merupakan karya seni sehingga bersifat subjektif.

     Tulisan ini saya bagi menjadi 2 bagian, bagian pertama saya akan membahas mengenai cara saya mengambil gambar dan bagian kedua cara memprosesnya melalui software photoshop.

I. Proses Pengambilan Gambar
     Ok, saya langsung saja membahas bagian yang pertama, yaitu The way I take my pictures. Untuk menggantikan posisi tukang jepret kamera, saya menggunakan bantuan si kaki tiga a.k.a tripod :D . Jika Anda awam terhadap fotografi (seperti saya) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sewaktu pengambilan gambar, antara lain :

1. Mengenal Kamera Anda
    Setiap Kamera memiliki batasan, terutama jika kamera yang digunakan tidak termasuk golongan kamera profesional (SLR). Jadi ada baiknya anda mengenal kemampuan kamera anda sehingga anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal , walaupun memang kamera pocket atau semi pro jauh berbeda hasilnya dangan kamera profesional.

2. Siapkan Perlengkapan
     Sebelum bepergian (apalagi niat sudah bulat untuk jalan-jalan sambil foto-foto) hal yang perlu disiapkan adalah perlengkapan anda, ada baiknya anda mengecek perlengkapan anda sehari sebelumnya, cek apakah baterai kamera masih full, lensa tidak kotor, kartu memori masih kosong, cek juga kelengkapan yang lain seperti tripod, baterai cadangan, kartu memori cadangan, bouncer/reflektor, dll. 

3. Menentukan Set/Lokasi
    Menurut saya foto yang baik adalah dimana hanya ada Foreground,Objek, dan Background, tidak ada yang lain. jadi ada baiknya anda mengekplorasi tempat terlebih dahulu. Take a walk, carilah lokasi yang tidak ramai dan mendapatkan sumber cahaya yang cukup. Buat saya set/lokasi pengambilan gambar tidak harus selalu luas.
Foto diatas diambil dalam suasana ramainya La Bridge Ancol, kondisi sebenarnya pada saat itu seperti Foto ini :

Tips memilih lokasi : sambil berjalan-jalan, ambilah beberapa gambar spot di sekitar anda, dan lihatlah hasilnya, jika ada yang menurut anda menarik untuk di jadikan background, mungkin tempat tersebut cocok untuk dipilih sebagai lokasi pengambilan gambar.

4. Penempatan Kamera
     Setelah saya mendapatkan lokasi yang cocok untuk berfoto ria, saya lanjut ke tahap berikutnya, yaitu mencari sudut pandang yang baik (angle) untuk mendapatkan komposisi gambar yang baik.

Tips : Jika anda berfoto ria di pantai, jangan arahkan kamera anda lurus ke arah bibir pantai (waktu siang -sore hari) kecuali jika anda hanya ingin memfoto pemadangannya saja, tapi jika ada objek di depannya maka anda hanya akan mendapatkan siluwet dari objeknya saja.
 
Posisi kamera menghadap bibir pantai dan matahari menyebabkan objek menjadi siluwet, hal ini terjadi karena terjadi perbedaan kontras yang jauh antara objek dan backlight.

Namun jika anda memang berniat memasukan komponen pantai dan objek masih terlihat jelas, anda bisa menggunakan lampu Flash (untuk kamera pocket mungkin cara ini tidak efektif dikarenakan settingan flash pada kamera pocket bekerja secara otomatis, dimana lampu flash akan menyala jika sensor cahaya nya mendeteksi situasi kurang cahaya ), cara lainnya adalah dengan menempatkan kamera anda sedikit sejajar dengan objek foto anda.

kamera diletakkan sedikit agak kebelakang (hampir sejajar dengan objek) sehingga posisi kamera tidak menghadap langsung matahari

5. Tentukan Titik Fokus (Object Oriented)
     Titik fokus kamera anda adalah hal utama baru kemudian komposisinya. Fokuslah tehadap objek foto anda (jika objek foto anda adalah manusia pastikan wajahnya terlihat dengan jelas/ tidak kekurangan cahaya), pastikan objek foto berada pada titik fokus kamera anda, pada kamera digital sekarang (mulai dari kamera pocket hingga DSLR) telah tersedia fasilitas Auto Fokus (AF), saran saya pergunakanlah, apalagi jika anda menggunakan kamera pocket walaupun kamera poket anda memiliki fasilitas manual fokus.
      
- Spot atau Average
       Pilih settingan fokus anda sesuai yang anda inginkan, untuk pemula saya sarankan menggukanan settingan fokus average (infinity) untuk mengindari missed focus, namun jika anda senang memotret Potrait / closeup settingan fokus spot lebih cocok digunakan . Dalam dunia fotografi ada istilah  DOF ( Dept Of Field) saya mendefinisikan istilah ini dengan luas titik fokus lensa / optik, dimana hanya sebagian area saya yang terlihat tajam (fokus) dan lainnya Blur (tidak fokus). Pada Kamera-kamera poket biasanya memiliki DOF yang luas,keculai masuk mode makro), nah kita bisa mengatasinya dengan cara memainkan Zoom pada kamera anda untuk mendapatkan DOF yang lebih kecil. Untuk lebih jelasnya mengenai DOF dapat anda baca disini .

- shooting mode (single mode vs burst mode)
  Saya selalu menggunakan continuous shooting mode (or burst mode) , hal ini saya lakukan agar saya tidak kehilangan moment.

6. Komposisi
    lanjut ke hal berikutnya, setelah titik penempatan kamera telah didapat langkah berikutnya adalah mengkomposisikan foto anda. untuk bagian komposisi saya masih menggunakan teknik dasar fotografi yang populer dengan istilah rule of the thirds . walaupun sampai saat ini saya masih belum yakin kalau foto-foto yang saya ambil sudah memenuhi kaidah rule of the thirds.

     Dalam tahap ini kita harus jeli terhadap semua komponen yang masuk ke dalam bidang gambar, telitilah objeknya, foreground nya, dan background nya, jangan sampai ada penampakan lain selain foreground, objek, dan background nya.

Tips : sisakan sedikit ruang dalam bidang gambar untuk keperluan peng-editan.

Bidang warna merah adalah bidang yang sengaja saya ikut sertakan untuk keperluan editing

Setelah diedit
- POI ( Point of Interest )
     Sewaktu kita mengkomposisikan gambar kita juga sudah harus memiliki gambaran tentang tema / cerita / sesuatu yang menarik dari gambar yang akan kita ambil. Untuk gambaran lain tentang Point of Interest bisa di klik disini

7. Siapkan mental Anda
    

   II. Proses Editing

     Setelah selesai foto-foto, tahapan selanjutnya adlaah memprosesnya/ meng-edit nya menggunakan software image editor, adapun software-software yang  saya gunakan antara lain Adobe Photoshop CS2, Lucisart plugin for photoshop, AutoFX mistycal lighting, onOne mask pro, dan Adobe lightroom.

     Kenapa foto perlu di edit ? bagi saya editing foto bertujuan untuk melakukan koreksi terhadap kekurangan-kekurangan dari foto yang dihasilkan oleh kamera. FYI,berbeda dengan kamera analog yang menggunakan film, kamera digital menggunakan sensor untuk menangkap cahaya yang masuk, sedangkan sensor tersebut memiliki kontras yang berbeda dengan mata kita. Oleh karena itu diperlukan proses retouch dari hasil kamera.

     Proses retouch ini sangat berhubungan erat dengan proses pemotretan,      
    



Senin, 02 Maret 2009